Rabu, 28 April 2010

ILMIAH

>BUNGA KUPU KUPU<
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan). Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh). Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji). Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga).Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil).Sub Kelas: Rosidae. Ordo: Fabales. Famili: Fabaceae (suku polong-polongan). Genus: Bauhinia. Spesies: Bauhinia tomentosa L.
Tumbuhan berbunga adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup (dikatakan tertutup karena bakal biji terlindung di dalam bakal buah atau ovarium) ini juga menjadi ciri khasnya yang lain. Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain: tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae.
Dari kedua ciri tersebut muncullah nama Anthophyta ("tumbuhan bunga") dan Angiospermae ("berbiji terbungkus"). Nama lain yang juga dikenakan kepadanya adalah Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia"). Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (spermum, "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, klasifikasi terbaru berdasarkan APG (Sistem klasifikasi APG II) menempatkannya dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan angiosperms.
Tumbuhan berbunga dibedakan dari kelompok lain berdasarkan apomorfi (ciri-ciri terwariskan) yang khas dikembangkan oleh kelompok ini. Semua ciri-ciri ini terletak pada bagian reproduktif. Berikut adalah ciri-ciri tersebut: Bunga . Bunga menjadi penciri yang paling nyata dan membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain. Bunga membantu kelompok tumbuhan ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang (ruang hidup atau niche) ekologisnya sehingga membuatnya sangat sesuai untuk hidup di daratan. Stamen atau benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi serupa pada tumbuhan berbiji terbuka (yaitu strobilus). Benang sari telah berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan untuk mencegah pembuahan sendiri. Adaptasi ke arah ini juga memperluas jangkauan ruang hidupnya.
Gametofit jantan yang sangat tereduksi (berada dalam serbuk sari dan hanya terdiri dari tiga sel) sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan, di saat serbuk sari mencapai organ betina, dan pembuahan. Selang waktu normal antara kedua tahap tersebut biasanya 12-24 jam. Pada Gymnospermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun.
Karpela atau daun buah rapat membungkus bakal biji atau ovulum, sehingga mencegah pembuahan yang tidak diinginkan. Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk membuahi sel telur (ovum). Setelah pembuahan, karpela dan beberapa jaringan di sekitarnya juga akan berkembang menjadi buah. Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas.
Sebagaimana pada gametofit jantan, ukuran gametofit betina juga sangat berkurang menjadi hanya tujuh sel dan terlindung dalam bakal biji. Ukuran yang mengecil ini membantu mempercepat perkembangan hidup tumbuhan. Hanya kelompok Angiospermae yang memiliki perilaku semusim dalam proses kehidupannya. Perilaku ini membuatnya sangat mudah menjelajah lungkang yang jauh lebih luas.
Pembentukan endosperma pada biji adalah ciri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena melengkapi embrio atau kecambah dengan cadangan makanan dalam perkembangannya. Endosperma secara fisiologis juga memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam perkembangannya.

Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan / Pohon Monokotil dan Dikotil / Biji Berkeping Satu dan Dua - Ilmu Sains Biologi
Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
http://organisasi.org/ciri_ciri_dan_perbedaan_tumbuhan_pohon_monokotil_dan_dikotil_biji_berkeping_satu_dan_dua_ilmu_sains_biologi

Minggu, 11 April 2010

Skill

MENGETAHUI KEMAMPUAN OTAK KITA

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatannya.Ada yang cepat, sedang dan adapula yang sulit sangat lambat. Karenanya mereka seringkali menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.
Perbedaan gaya belajar itu menunjukan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu dan bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. jika kita bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang, mungkin akan lebih mudah bagi kita untuk memahaminya.
Ada banyak alasan dan keuntungan yang bisa kita dapatkan bila kita mampu memahami ragam gaya belajar, termasuk ragam kita sendiri. Kalangan tua, biasanya menyerap banyak pengetahuan tentang gaya belajar, berdasarkan pengalaman yang telah mereka lewati. Misalnya, mereka pernah bekerja, menjalani latihan militer, mendidik dan membimbing anak, dan sebagainya. Rangkaian pengalaman yang mereka lewati itu, sesungguhnya, adalah bagian dari cara mereka mendapatkan pelajaran berarti yang mungkin bisa kita serap untuk melihat seperti apa sebetulnya gaya belajar yang tepat bagi kita. Apa pun gaya yang akan kita pilih dan ikuti!
Ada beberapa cara mengenali modalitas belajar(gaya belajar) kita diantaranya adalah :
1. Visual (gaya belajar dengan cara melihat)
Bagi kita yag bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata /penglihatan (visual). Orang yang mempungai gaya belajar ini harus melihat bahasa tubuh dan expresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajarannya. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan sseperti, diagram, gambar dan video.
Ciri- Ciri gaya belajar visual :
o Bicara agak cepat
o Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi.
o Tidak mudah terganggu oleh keributan
o Mengingat yang di lihat,dari pada yang didengar
o Lebih suka membaca dari pada dibacakan
o Pembaca cepat dan tekun
o Seringkali mengetahui apa yang harus dikataka, tapi tidak padai memilih kata-kata
o Lebih suka melakukan demostrasi dari pada pidato/
o Lebih suka musik dari pada seni.
o Seringkali meminta bantuan orang lain untuk mengulanginya

2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Gaya belajar Auditori dapat blajar lebih cepat dengan cara diskusi dan dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara,patch(tinggi rendahnya).Orang yang menyukai gaya belajar Auditory biasanya dapat menghapal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-Ciri gaya belajar Auditori adalah :
 Meminta orang lain mengatakan caranya
 Suka berbicara sendiri
 Mudah terganggu oleh keributan
 Penampilan rapi
 Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yag didiskusikan dari pada yang di lihat
 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
 Lebih suka membaca dari pada menulis Biasanya ia pembicara yang fasih
 Lebih menyukai ceramah

3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak,bekerja dan menyentuh)
Orang yang menyukai gaya belajar inisulit untuk duduk berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangat kuat.

Ciri-Ciri gaya belajar Kinestetika
• Berbicara perlahan
• Penampilan rapi
• Tidak mudah terganggu dengan situasi keributan
• Belajar melalui manipulasi dan praktek
• Menghapal dengan cara berjalan dan melihat
• Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
• Lebih suka bercerita dari pada menulis
• Menyukai permainan yang menyibukan

Pengertian Mind map

 Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.
 Mind Map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif.
 Mind Map adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat. Mind Map dapat diistilahkan sebagai “Pisau Tentara Swiss Otak.”
 Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MIND MAP

1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Karena memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda.
Karena sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat kita tetap terfokus,membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita.


3. Gunakan warna.
Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan
4. Hubungkan Cabang-Cabang Utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-Cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.,
Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat. Penghubungan cabang-cabang utama akan menciptakan dan menetapkan struktur dasar atau arsitektur pikiran kita. Ini serupa dengan cara pohon mengkaitkan cabang-cabangnya yang menyebar dari batang utama. Jika ada celah-celah kecil diantara cabang-cabang utama dengan cabang dan ranting yang lebih kecil, alam tidak akan bekerja dengan baik ! Tanpa hubungan dalam Mind Map anda, segala sesuatu (terutama ingatan dan pembelajaran !) akan berantakan.
5. Buatlah garis penghubung yang melengkung, bukan garis lurus.
Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
Karena kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind map. Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi dan hubungannya sendiri. bila kita menggunakan kata tunggal, setiap kata ini akan lebih bebas dan karenanya lebih bisa muncul ide dan pikiran baru. Mind Map yang memiliki lebih banyak kata kunci seperti tangan yang semua sendi jarinya bekerja.
7. Gunakan Gambar
seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata. Jadi, bila kita hanya mempunyai 10 gambar di dalam Mind Map kita, artinya sudah setara dengan 10.000 kata catatan.



KESIMPULAN

- Optimalkan Otak yang kita miliki seimbang antara otak kiri dan kanan.
- Pilihlah metode cara belajar kita supaya kita lebih mudah untuk menghafal suatu Pelajaran.
- Cara yang terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil.Karena kepercayaan yang kuat menggerakan pikiran untuk mencari jalan dan sarana serta cara melakukannya dengan penuh percaya diri dan berpikir positip.

Begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita,sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah dengan nenjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan banyak bersyukur,akan semakin banyak pula nikmat yang akan Allah berikan.Jadilah anak sholeh karena itu menjadi bekal untuk kita pada hari pembalasan kelak.

Kamis, 04 Maret 2010

biolife

Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu—sampai tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan").

Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1]